Senin, 21 Februri 2011 Grebeg Sampah emperingati Hari Sampah Nasional.
Gunungan Sampah plastik yang akan diarak dari TMP Kusumanegara Yogyakarta menuju Kompleks Balaikota untuk diserahkan ke Walikota......
Aq N' Lina Foto2 DuLu di depan Gunungan Sampah sebelum acara tabur Bunga di TMP Kusumanegara YOgyakarta....... Ainun dengan posternya : 2012 TPA habis, Lalu sampah taruh mana????DAni & Eva dengan posternya: Cegah banjir sampah
Yuli dan posternya : Awas banjir sampah 2012Anam dan posternya : Tuntut kebijakan pengurangan sampah
ikutan demo menuntut pemkot untuk membuat perencanaan konkrittentang bahaya sampah dan tentang pengurangan sampah
LAgi pada maem ne abis pada demo. Karena gak boleh kebanyakan sampah plastik, makanya makanan kita kali ini dibungkus pke daun jati dan daun pisang.
Kegiatan Grebeg Sampah 2011 dilakukan dengan mengarak gunungan sampah dari Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta menuju Balaikota Yogyakarta acara ini sebagai bentuk hari peduli sampah. Di TMP Kusumanegara, Mimier Jemek Supardi memimpin penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dengan performance art-nya dan menabur bunga.Usai menabur bunga Jemek Supardi memimpin rombongan yang membawa gunungan sampah menuju Kompleks Balaikota Yogyakarta untuk diserahkan kepada Walikota Yogyakarta Kegiatan Grebeg Sampah 2011 ini berangkat dari keprihatinan terhadap belum adnya konsep pengelolaan sampah di Yogyakarta sesuai amanat UU No 18 tahun 2008. Tujuan diadakan Grebeg Sampah adlah untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya sampah jika tidak dikelola dengan benar, menuntut pemkot untuk membuat perencanaan konkrit tentang bahaya sampah, tentang pengurangan sampah dan mendesak lahirnya kebijakan yang mampu menekan laju produksi sampah. Masyarakat Yogyakarta juga harus segera menemukan solusi pengelolaan sampah, karena usia teknis TPA piyungan akan habis tahun 2012. Penanggungjawab Kegiatan : Ketua Pusat Studi Lingkungan dan Energi Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. Koordinator MARKOSAM Agus Hartana Lembaga Yang tergabung dalam Masyarakat Korban Sampah (MARKOSAM) : LESTARI (Lembaga Studi dan Tata Mandiri), PSLHE UCY, Jejaring Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Propinsi DIY, WALHI Jogja, Shalink, UII, STTL, UIN, LAPERA, Forum LSM, Komunitas UWUH SENTANA, Komunitas RESIK, Komunitas BUDIPOLAH, Komunitas SAMIKAREP, Komunitas RAS, Komunitas MUTIARA SAMPAH, Komunitas NOTOKAREP, Komunitas GUYUB RAHARJO, Komunitas DAMARTASIK, Komunitas BUMI LESTARI, Komunitas KINCLONG
Gunungan sampah plastik dari berbagai produk kemasan untuk makanan, deterjen dan pewangi yang paling banyak dibuang oleh masyarakat Yogyakarta ke TPA Piyungan BAntul
Massa menggelar aksi demo menuntut pemerintah daerah untuk serius menangani pengelolaan sampah
Pantominer Jemek Supardi mengusung Tumpeng dan gunungan sampah plastik saat menggelar aksi Grebek sampah di Kantor Walikota Yogyakarta.
Banjir sampah bisa terjadi pada tahun 2012 jika sampah dari Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul setiap harinya mencapaai 40 ribu meter kubik itu tidak dikelola dan didaur ulang dengan baik.
Puluhan orang yang tergabung Masyarakat Korban Sampah Yogyakarta menggelar aksi 'Gerebek Sampah' di Kantor Balaikota Yogyakarta, Senin (21/2/2011). Mereka mendesak pemerintah kabupaten/kota dan provinsi DIY untuk serius menangani masalah sampah yang semakin hari semakin bertambah banyak.